Answer: Aethelflaed.
Some extra relevant information:
Aethelflaed, yang juga dikenal sebagai Lady of the Mercians, adalah seorang komandan yang sangat terkenal dalam sejarah Inggris. Dia lahir sekitar tahun 870 dan merupakan putri dari Raja Alfred yang Agung dari Wessex.
Aethelflaed adalah salah satu pemimpin wanita yang paling berpengaruh pada masanya. Setelah kematian ayahnya pada tahun 899, ia mewarisi tahtanya di Mercia, sebuah kerajaan Anglo-Saxon yang berlokasi di Inggris tengah. Aethelflaed dengan tegas mempertahankan kerajaannya melawan serangan Viking yang sedang berlangsung pada saat itu. Dia memimpin pasukan Mercian dalam berbagai pertempuran untuk melindungi rakyatnya dan wilayahnya dari serbuan Viking.
Selama masa kekuasaannya, Aethelflaed memperkuat pertahanan Mercia dengan membangun benteng-benteng pertahanan baru, termasuk di kota Tamworth dan Warwick. Dia juga menjalin aliansi dengan kerajaan-kerajaan tetangga untuk menghadapi ancaman Viking secara bersama-sama.
Keberhasilan militer dan kepemimpinannya yang kuat membuat Aethelflaed dihormati oleh banyak orang pada zamannya. Meskipun ia beroperasi dalam lingkungan yang didominasi laki-laki, dia berhasil mendapatkan pengakuan sebagai pemimpin yang berani dan terampil.
Aethelflaed meninggal pada tahun 918 dan diteruskan oleh putranya, Edward yang Tua. Warisannya dalam mempertahankan dan memperluas wilayah Mercia tetap dikenang dalam sejarah Inggris. Sebagai Lady of the Mercians, Aethelflaed memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Inggris dan memperjuangkan kebebasan dan keamanan rakyatnya.