Answer: Richard the Lionheart dan Saladin menandatangani Perjanjian Gencatan Senjata pada tahun 1192.
Some extra relevant information:
Richard the Lionheart dan Saladin menandatangani Perjanjian Gencatan Senjata pada tahun 1192. Perjanjian ini juga dikenal sebagai Perjanjian Ramla, yang merupakan kesepakatan damai antara dua tokoh terkemuka pada masa Perang Salib Ketiga.
Perang Salib Ketiga adalah serangkaian konflik antara pasukan Kristen dari Eropa dan pasukan Muslim di wilayah Levant (sekarang wilayah Timur Tengah), yang berlangsung dari tahun 1189 hingga 1192. Richard the Lionheart, Raja Inggris, dan Saladin, panglima Muslim yang terkenal, adalah dua pemimpin utama dalam perang ini.
Perjanjian Gencatan Senjata ditandatangani setelah berbagai pertempuran sengit antara kedua pihak. Meskipun tujuan utama Perang Salib adalah merebut kembali kota suci Yerusalem dari kontrol Muslim, perjanjian ini tidak mempengaruhi kekuasaan atas kota tersebut. Namun, perjanjian ini memberikan akses bagi para peziarah Kristen ke tempat-tempat suci di Yerusalem.
Perjanjian ini juga menegaskan kawasan-kawasan yang akan berada di bawah kekuasaan Muslim dan Kristen. Pangkalan Kristen didirikan di wilayah pesisir Palestina, dan Saladin mengakui hak Richard the Lionheart untuk menguasai wilayah pantai Lebanon dan kastil-kastil sepanjang rute pesisir.
Meskipun perjanjian ini mengakhiri perang, tidak lama kemudian Richard the Lionheart tewas pada tahun 1199 dan Saladin meninggal pada tahun 1193. Namun, Perjanjian Gencatan Senjata tetap menjadi momen penting dalam sejarah, menandai pembicaraan damai di antara kedua belah pihak dalam konflik yang panjang dan berdarah ini.